Medikacare

Apakah Remaja Bisa Terkena Asam Urat? Ini 7 Tanda yang Wajib Diwaspadai

Apakah Remaja Bisa Terkena Asam Urat? Ini 7 Tanda yang Wajib Diwaspadai
Remaja Juga Bisa Kena Asam Urat, Yuk Kenali Tanda-Tandanya! Asam urat tak lagi hanya menyerang orang tua. Kini, banyak anak muda bahkan remaja yang mengalaminya akibat gaya hidup tidak sehat. Gejalanya sering dikira pegal biasa, padahal bisa berbahaya jika dibiarkan. Kenali tanda-tandanya sejak dini agar sendi tetap sehat dan aktif bergerak! Gejala Serangan Asam Urat Akut pada Sendi Ciri paling dominan dan tidak bisa diabaikan dari asam urat adalah serangan nyeri sendi yang mendadak dan sangat hebat (flare-up). Pada usia muda, serangan ini seringkali muncul tiba-tiba, seringkali pada malam hari atau pagi buta. Rasa sakit yang dirasakan biasanya tajam, menusuk, dan tak tertahankan, mencapai puncaknya dalam waktu 4 hingga 12 jam. Lokasi serangan pertama yang paling umum adalah pada sendi ibu jari kaki (big toe). Namun, asam urat di usia muda juga bisa menyerang sendi lain seperti pergelangan kaki, lutut, siku, atau pergelangan tangan. Sendi yang terkena akan menunjukkan tiga tanda peradangan khas: 1. Pembengkakan dan Sensasi Lunak: Sendi tampak bengkak secara signifikan dan terasa sangat lembut (hipersensitif) saat disentuh, bahkan sentuhan ringan dari selimut pun bisa terasa menyakitkan. 2. Kulit Memerah: Area kulit di sekitar sendi yang meradang akan terlihat memerah gelap. Hal ini terjadi karena peningkatan aliran darah sebagai respons alami tubuh terhadap proses peradangan. 3. Sendi Terasa Hangat atau Panas: Suhu pada sendi yang terkena akan terasa lebih hangat atau bahkan panas dibandingkan area kulit di sekitarnya. Ini merupakan indikasi kuat dari peradangan yang aktif akibat penumpukan kristal monosodium urate yang tajam di celah sendi. Faktor Pemicu Asam Urat pada Generasi Muda Penyebab utama melonjaknya kasus asam urat di usia muda adalah gaya hidup yang mendorong tingginya kadar asam urat dalam darah (hiperurisemia). 1. Pola Makan Tinggi Purin dan Fruktosa: Konsumsi makanan tinggi purin (seperti jeroan, daging merah, dan makanan laut tertentu) dan minuman tinggi fruktosa (seperti soda dan minuman manis kemasan) menjadi kontributor utama. Fruktosa dalam minuman manis dapat mempercepat pembentukan asam urat dan menghambat pembuangannya melalui ginjal. 2. Obesitas dan Gaya Hidup Sedentari: Kelebihan berat badan (obesitas) adalah faktor risiko besar. Tubuh yang kelebihan berat badan cenderung memproduksi lebih banyak asam urat, sementara ginjal kesulitan mengeluarkannya. Ditambah dengan kurangnya aktivitas fisik (kurang gerak), metabolisme tubuh menjadi tidak optimal. 3. Faktor Genetik dan Penyakit Penyerta: Meskipun gaya hidup memegang peran besar, faktor genetik (riwayat keluarga) juga tidak dapat diabaikan. Selain itu, kondisi medis lain yang meningkat di usia muda, seperti tekanan darah tinggi (hipertensi) dan diabetes, juga dapat meningkatkan risiko serangan asam urat. Mengenali ciri-ciri ini sejak dini, terutama jika disertai dengan riwayat keluarga atau gaya hidup yang buruk, sangat penting. Jika gejala serangan nyeri sendi akut muncul, segera konsultasikan ke dokter untuk pemeriksaan kadar asam urat dan penanganan yang tepat sebelum terjadi komplikasi jangka panjang seperti kerusakan sendi permanen atau batu ginjal.

Artikel Lain

Ikan Gabus Bisa Mempercepat Penyembuhan Luka ? - Medikacare
Ikan Gabus Bisa Mempercepat Penyembuhan Luka ? - Medikacare
Ikan Gabus Si Pemakan Segala dan dapat bernafas di Udara - Medikacare
Ikan Gabus Si Pemakan Segala dan dapat bernafas di Udara - Medikacare
Cara mengatasi hemoroid - Medikacare
Cara mengatasi hemoroid - Medikacare
Cara mengatasi infeksi luka pasca operasi caesar - Medikacare
Cara mengatasi infeksi luka pasca operasi caesar - Medikacare
No comments yet. Be the first to comment!

Format: JPG, PNG, GIF. Maksimal 2MB